Pages
▼
Minggu, 27 Februari 2011
Arti Sebuah Keset Welcome
“Apa bahasa Inggrisnya keset?”
Jika ada yang bertanya demikian, maka dulu (saat kanak-kanak) pasti akan dijawab: “Welcome.”
Mengapa bisa jawabannya “Welcome”? Ya karena jaman dulu kebanyakan keset bertuliskan kata “Welcome” alias “Selamat Datang”. Begitulah guyonan (gurauan) versi jadul (jaman dulu). Padahal bahasa Inggris dari keset sebenarnya adalah doormat.
Tetapi ternyata sebuah keset dengan tulisan “Welcome” itu memiliki makna yang dalam. Apa maknanya? [ Gak penting? Baca dulu deh. Dijamin nyesel. Weks... ]
Makna Sebuah Keset Welcome
1. Sebuah Sambutan. Keset dengan tulisan Welcome menyambut para tamunya bahkan sebelum pemilik rumah membukakan pintunya. Seolah-olah Sang Keset itu berkata: “Selamat Datang” dengan senyumya yang ramah. Sayangnya sekarang banyak keset dengan tulisan yang lain, misalnya: “Keset Dahulu Sebelum Masuk”, “Jagalah Kebersihan”, atau bahkan keset dengan nama-nama hari yang harus diganti sesuai dengan hari.
2. Membersihkan Para Tamu Sebelum Masuk. Selain untuk menyambut, Keset Welcome sesuai kodratnya sebagai keset, maka digunakan untuk membersihkan kaki atau alas kaki tamu. Diharapkan kaki atau alas kaki tamu bersih sehingga tidak mengotori rumah. Filosofinya adalah agar para tamu dapat sejenak membersihkan hati agar tidak mempengaruhi pemilik rumah. Segala kotoran seperti amarah, dendam, iri dan lain-lain dihilangkan di keset.
3. Tempat Sejenak Menunggu. Ya, karena diletakkan di depan pintu, maka sebelum pintu dibukakan, tamu dapat berdiri di keset saat mengetuk pintu atau saat menekan tombol bel pintu. Makna filosofinya apa ya? Ya embuh. Tapi dalam menunggu tersebut diharapkan para tamu dapat merasa nyaman dan bersih. Kalau bisa dalam menunggu itu segala perasaan negatif dapat mengendap sehingga saat bertemu dengan pemilik rumah jadi lebih bersih hatinya.
4. Menjaga Agar Tetap Bersih di Dalam. Ya, paling tidak kotoran sudah tersaring di pintu masuk. Filosofinya adalah kita memiliki usaha pencegahan agar tetap bersih dan mencegat kotoran tetap di luar sehingga tidak masuk.
Yah, inilah tulisan yang tidak mutu babar-blas. Tidak penting babar-blas. Lha wong lagi tidak ada ide nulis blog, padahal sempat mencanangkan tekat menulis blog setiap hari. Atau paling tidak 2 hari sekali. Nyesel bacanya ya? Terutama karena buang-buang bandwidth? Hihihi… sorry.
Tapi tulisan tentang keset ini sebenarnya sudah sempat menjadi ide berbulan-bulan yang lalu. Soalnya ternyata ada beberapa kantor, rumah, perguruan tinggi, dll yang ternyata tidak menyediakan keset. Alhasil ruangan jadi kotor sekali. Apalagi musim hujan seperti saat ini.
Selain kotor juga jadi becek. Wueks… tidak enak dilihat deh pokoknya. Yang kasihan adalah bagian kebersihan seperti cleaning service atau office boy yang jadi lebih sering membersihkan lantai. Tidak jarang saat mereka membersihkan ada saja orang yang lewat sehingga lantai jadi kotor lagi. Kasihan ya? Gue sendiri saat lewat ketika mereka sedang membersihkan lantai jadi merasa bersalah karena mengotori lantai lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar